Popular Posts
-
Oleh Catherine Winters, Staf MyHealthNewsDaily Catherine Winters | LiveScience.com Menurut sebuah penelitian terbaru, mengon...
-
Berkurangnya ruang terbuka hijau menyebabkan berkurangnya permukaan yang dapat meresapkan air ke dalam tanah di kawasan pemukiman. Peni...
-
PADA pasar lapangan kerja yang kompetitif ini, lulusan perguruan tinggi menghadapi masa depan yang tidak jelas. Belum lagi kenyataan bahw...
Labels
Ala Infu5
Arsyad Indradi
Artis
Biografi
CERPEN
Cerpen Indonesia
Chairil Anwar
Ibu Hamil
Ibu dan Anak
Ideologi Pancasila
Info
Kahlil Gibran
Kata Mutiara
Kebudayaan
Keterampilan Belajar
Kisah Nyata
Masakan Korea
My Award
PUISI
PUISI MY FRIEND
Rahasia Pria
Rahasia Wanita
Remaja dan Cinta
Seni
T. Sandi Situmorang
TIPS
TIPS USAHA
Tips Anak
Tutorial Blog
UNIK
UNLAM
Ungkapan Hati
Wisata Indonesia
about me
bubur
catatan kehidupan
cemilan
gigi
kesehatan
model pembelajaran
ngga penting
orang dewasa
pariwisata
pendidikan
puding
puisi Q
resep ice krim
resep kue
resep masakan
resep masakan barat
resep masakan indonesia
resep minuman
rumah tangga
sex
sexs
steak
Minggu, 01 Mei 2011
SAJAK PUTIH Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
1946
Categories
Chairil Anwar,
PUISI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar